Sabtu, 26 Juni 2010

Hidup yang dilewati oleh aku begitu sulit. Begitu banyak rintangan dan tantangan. hidup susah dibelakang tahun. Mengenal sesuatu yang hanya bisa membuat aku bahagia tapi hanya sesaat. Mengenal dunia yang begitu luas yang ternyata terdapat banyak orang-orang yang begitu berbeda. Menghadapi macam-macam orang yang begitu banyak mau .
Tadinya, aku mau menjadi seseorang yang bisa dikenal banyak orang. Tapi, karena pertimbangan yang banyak aku berfikir aku tidak mau. Ini karena aku akan lebih sulit lagi menghadapi semuanya, Hidup yang sudah sangat rumit, orang-orang yang terkadang tidak pernah aku mengerti jalan fikirannya.
Sampai pada akhirnya, aku mengambil langkah untuk menuntut ilmu untuk mendapat masa depan yang bisa membuat aku bahagia tapi bukan sesaat. Mungkin sekeliling ku bertanya-tanya kenapa aku tidak menjadi sesorang yang famous. Yang bisa hidup indah, bergelimpang harta, hdup dengan glamour. Tapi aku?? aku bukan munafik tapi kembali pada diriku sendiri. Aku hanya ingin hidup sederhana dan berada ditengah-tengah keluarga aku.
Dulu sempat, aku tidak merasakan apa keluarga itu. Karena ketingkahan bodohku. Bisa mendengar suara-suara yang busuk . Tapi aku tau mungkin ALLOH ingin aku merasakan sebenarnya hidup ini . Akhirnya aku pergi dari kehidupan yang sebenarnya baik untukku . Tapi, sekali lagi ini kebodohanku.
Menjalani hari-hari yang begitu berat. Aku merasakan kerasnya hidup. Mencari uang hanya untuk sesuap nasi. Untuk kesenangan aku. Tapi sekali lagi ini kebodohan aku. Bersama keluarga yang sebenarnya yang tidak menyayangi aku sepenuh hati .
Aku yakin ini jalan hidup yang harus aku lewati. Aku jalani dengan keikhlasan dan kesabaran. Tanpa keluh kesah. Tertawa didepan banyak oranng dan menangis sendiri di sudut kamar dengan lampu yang begitu gelap. Aku sejenak berfikir apa masa depan aku akan segelap ini? MUNGKIN, tapi kerana kekokohan diri sendiri, aku tidak ingin seperti ini.
Begitu banyak cacian dan godaan untukku. Begitu banyak pilihan dalam hidupku. Tapi meski begitu tak ada satu orangpun yang bisa membantuku. Membuatku yakin akan diri sendiri.Banyak orang disekeliling aku tapi aku tetap merasa sendiri. Hampa yang aku rasa. Terkadang aku menangisi keterpurukkan ku senidiri. Yah sekali lagi ini karena kebodohanku.
Bertahun-tahun aku lewati kemalanganku sendiri. Melakukan sesuatu sekehendakku. Aku berkeliling kota mencari hiburan mencari pekerjaan yang bisa menghidupi diriku sendiri. Aku merasa bahagia tapi tidak bangga.
Lelah aku seperti itu, pada akhirnya aku mengambil tindak tegas aku ingin meninggalkan hal seperti ini. Aku masih ingin seperti semua wanita pada umumnya seperti umurnya. Bergaul dengan teman-temannya. Tapi, yang pasti aku ingin kembali ke orangtua ku. Merasa tidak usah sulit bila ingin sesuatu.
Aku tak yakin MEREKA masih bisa menerima aku atau tidak. Aku sudah mengecewakan mereka. Aku takut mereka tidak mau lagi membuka pintu rumahnya untukku. Yah sekali lagi ini semua karena kebodohanku.
Terselebit di hati ini, apa mereka masih menyangiku seperti dulu. Menginginkan aku ada ditengah-tengah mereka seperti dulu. Tapi karena keyakinanku, aku pun memberanikan diri untuk datang dan mengetuk rumah mereka.
Dan ?? Mereka menyambutku dengan senyuman yang begitu hangat dan pelukan yang sudah lama tak pernah aku rasakan. Dengan bercucuran airmata penyesalanku pada mereka. Dengan berjuta kata maaf dan penyesalanku. Dan kata TERIMAKASIH karena mereka masih seperti dulu.
Dari hal itu aku sadar, bahwa hidup di dunia ini sangatlah rumit tak mudah. tapi aku bisa melihat bahwa aku bisa menjajaki kedewasaan. Aku bisa belajar bahwa aku aku bisa berdiri sendiri. Bahwa keluarga adalah segalanya. Bahwa aku tidak boleh mengabaikan MEREKA yang telah bersungguh-sungguh menyayangi aku dan melindungi aku.
Aku memang telah kehiangan kebebasan tapi kebebasan bukan sesuatu yang istimewa. Kebebasan bisa membuat kita terperangkap dalam keadaan yang begitu sulit. Kebebasan dapat membuat kita terjerumus dalam sebuah kebodohan. Membuat kita tidak bisa membedakan mana yang benar dan yang salah. Membedakan mana yang baik untuk kita atau bahkan yang buruk untuk kita.
Tapi, aku yakini ALLOH begitu memilik banyak rencana untuk kita.